Rabu, 08 Desember 2010

Berbahagia.. bagian penjelasan3

Nah, apakah yg Allah ingin sampaikan di ayat ini?
Sesuai dg keperluanku saat itu,
Ia hendak memperingatkan aq.
Supaya jangan terbiasa dengan dosa.
Selain bisa merusak nilai2 moral yg ada padaku,
dosa juga bisa mengikatku dengan manis
sehingga aq tidak lg mempedulikan apa yg Allah katakan tentang dosa itu.

Tamparan yg begitu keras,
tapi aq tahu, Ia begitu karena Ia sayang padaku.
Oleh karena itu,
my dear friend..
Klo kamu kebetulan sedang berada dalam kubangan dosa
saat kamu membaca ini,,
segeralah bertobat.

Tinggalkan dosa itu dan berbaliklah kembali pada Tuhan.
Minta ampun padaNya, dan minta kekuatan agar Ia melepaskanmu dari belenggu ikatan dosa itu.
Tidak ada kebahagiaan dalam dosa, sayang.
Percayalah padaku.
Yang kau anggap berharga itu sebenarnya hanyalah sampah yang tidak berarti.
Lepaskan genggamanmu dan raihlah tangan Tuhan.
Percayalah, Ia akan memberikanmu kebahagiaan yang sejati.

Seperti yg telah qt baca, ayat ini dimulai dg kata "Berbahagia"
Harus kuakui, Allah emang ISENGnya tiada duanya..
Dia tahu benar yg kukejar selama ini adalah kebahagiaan.
Makanya, mataku lengket sama ayat ini begitu aq membaca Mazmur 1..
Hehehe,,aq gemes jadinya ^////^

Berbahagia.. bagian penjelasan2

Misalnya, ada orang yang membujuk qt untuk memakai uang sisa anggaran kantor utk berfoya-foya.
Klo berdasarkan, logika, kemungkinan besar, qt pasti akan setuju.
Dalam hati pasti qt akan membenarkan dg alasan begini:
"Iyalah, toh aq udah susah payah kerja.
Gapapa dong, klo uang anggaran dipake buat makan2..
Payback time gitu.."
(Berjalan menurut nasehat orang fasik)

Tadinya, qt pikir itu bukan dosa.
Ya karena itu tadi.
Qt menganggap segala jerih payah qt harus dibayar.
Pdhl, sebenarnya upah qt utk itu udah disediakan, tp menurut qt,
wajar klo qt mengambil dari sisa anggaran utk bersenang2.
Apalagi klo laporan keuangan qt yg megang, ga bakalan ada yg tau deh..


Tetapi kemudian, qt mengetahui klo itu adalah perbuatan dosa.
Yg namanya anggaran, ya dipake buat beli keperluan kantor lah..
Bukan buat kepentingan qt.
Biarpun sisa, itu tetap bukan hak milik qt.
Klo qt pake, itu namanya qt mencuri uang kantor.
(berdiri di jalan orang berdosa)


Tetapi sekali lagi, karena qt udah telanjur basah melakukan hal itu..
Dan memang itu, ENAK,
Qt pura2 gatau klo itu sebenarnya ga boleh.
Malah akhirnya, karna qt sudah begitu nyaman melakukannya,
qt justru mengejek orang2 yg ga mau mengikuti cara qt.
(duduk dalam kumpulan pencemooh)

Berbahagia.. bagian penjelasan 1

Mazmur 1:1
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.

Mazmur 1:1 (Versi Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang jahat,
tidak mencontoh orang berdosa
dan tidak bergaul dengan orang yang menghina Allah

Psalm 1:1
BLESSED (HAPPY, fortunate, prosperous, and enviable) is the man who
walks and lives not in the counsel of the ungodly [following their advice, their plans and purposes],
nor stands [submissive and inactive] in the path where sinners walk,
nor sits down [to relax and rest] where the scornful [and the mockers] gather.

Well, pertama-tama aq penasaran..
Kenapa berjalan dulu, baru berdiri, baru duduk.
Apa ga kebalik ya?

Lalu berdasarkan ilham yg Tuhan taruhkan padaku, begini katanya:
Saat kita hidup, kita berjalan, entah itu di jalan yg benar atau sesat,
pastinya kita semua memiliki jalan sendiri.
Suatu saat dalam kehidupan kita, pasti akan ada masalah yang menghadang.
Dan apa yang akan terjadi selanjutnya, itu semuanya bergantung pada keputusan kita sendiri.

Dalam ayat ini dikatakan berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik.
Tadinya, aq bertanya2, apa itu org fasik?
Apa bedanya mereka dg org berdosa?
Yah, klo yg udah baca bahasa Inggrisnya, pasti langsung ngerti klo orang fasik itu
adalah org yg ga percaya Tuhan.
Tapi maaf. Kemarin itu aq gada Alkitab bahasa Inggris, jd gatau.

Aq jg gatau apakah ayat ini sedang berbicara mengenai org yg sudah percaya firman Tuhan selama hidupnya ataukah orang yang baru belajar firman Tuhan..
Aq juga gatau apakah ini tentang orang yg sedang tenang2 aja,
atau orang yg sedang mengalami masalah dalam hidupnya..
Yg jelas, klo aq meributkan soal itu, aq pasti bakalan mati kebingungan.
So, I'll leave it that way.

Yg jelas, ilustrasinya begini:
Misalkan kita sedang berjalan dalam hidup.
Lalu suatu ketika ada orang yang memberitahu kita untuk mengikuti cara hidup mereka.
Kalau qt adalah orang percaya yg berhati2, qt pasti akan mencari tahu dulu,
apakah yg dikatakan oleh orang itu benar dan sesuai dg firman Tuhan.
Sayangnya, ga semua orang suka waspada (termasuk aq -_-")

Berbahagia

Mazmur 1:1 (Versi LAI)
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh


Fufufu..
Sebenarnya aq dapat ayat ini minggu kemarin dari proyek iseng2,
mau baca 1 pasal Mazmur tiap malam.
Anyways, keadaanku saat itu adalah kehancuran yg diam2 mematikan.
Aq sedang tergila-gila dan mabuk dalam suatu dosa yg mematikan, tapi tak ada seorangpun tahu.
Aq begitu pintar menyembunyikannya hingga tak ada satupun orang di rumah yg mengetahuinya.
Meski begitu, adakah aq bahagia?
Tidak sama sekali.
Sebaliknya, hatiku dihantui dg rasa bersalah dan amarah yg luar biasa terhadap diriku sendiri.
Aq begitu membenci diriku karna telah melakukan sesuatu yg tidak pantas, tetapi aq sendiri tidak punya kekuatan untuk menolak godaan yg datang.
Apalagi fasilitas utk mendapatkannya tersedia dg mudah di rumah.

Tapi, aq masih percaya pada Tuhan
Meski aq berusaha mati-matian bersembunyi dariNya
Sengaja ga berdoa karna aq tahu Dia akan menuntutku utk melepaskan "itu".
Aq begitu menyukai dosa itu hingga sengaja menutup mata dan telinga terhadap apa yg Dia katakan.
Tetapi puji dan syukur pada Tuhan, kini Dia membukakan telingaku dan mataku.
Aq baru menyadari betapa berat kaki dan tanganku, juga mulutku untuk memuji Dia saat aku berdosa.
Aq memalingkan mukaku darinya sementara Dia meraihku utk memelukku.
Kebahagiaan yg kucari selama ini ternyata ada di dekatku.
Allah yg menerima kenyataan bahwa aq ini lemah sekalipun aq sombong
Aq yg kecil sekalipun aq berpikir bahwa aq bisa melakukan segalanya
Aq yg selalu marah sekalipun sesungguhnya aq sedih dan tersakiti
Aq yg menolak diriku sendiri sekalipun sesungguhnya ingin berdamai dan menerimanya.

Baru2 ini aq menyadari betapa kejamnya aq pada diriku sendiri.
Aq menyebut diriku yg tidak kuinginkan sebagai "she" atau "dia"
Menganggap bagian itu tidak ada.
Padahal sebenarnya ada.
Bener2 menyiksa.

Anyways, enough about me.
Silakan baca bagian ke-2 utk mengerti apa yg ingin kubagikan.
Semoga TUHAN membukakan bagimu pengertian akan apa yg hendak Dia katakan.
Ameeeeenn..