Kamis, 21 Juni 2012

Untitled 5 (Kristus)

(TB) ...tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
(BS) ...Sebaliknya kita harus menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih, sehingga dalam segala hal kita makin lama makin menjadi sempurna seperti Kristus, yang menjadi kepala kita.
(Am) Rather, let our lives lovingly express truth [in all things, speaking truly, dealing truly, living truly]. Enfolded in love, let us grow up in every way and in all things into Him Who is the Head, [even] Christ (the Messiah, the Anointed One).

Tujuan akhir dari segalanya hanya 1.
Menjadi serupa dg Kristus.

Berkali2 ayat di Alkitab menyatakan, tidak ada tujuan selain itu.
Bahkan Kejadian menyatakan, Allah sendiri mengatakan:

(TB) Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita...
(BS) Sekarang Kita akan membuat manusia yang akan menjadi seperti Kita dan menyerupai Kita...
(Am) Let Us [Father, Son, and Holy Spirit] make mankind in Our image, after Our likeness... 

TB mengatakan, ke arah Dia.
BS mengatakan menjadi sempurna seperti Kristus.
Am mengatakan "into Him",
into => ke, menjadi, ke dalam, sampai...

Dengan  kata lain, yg kita kejar adalah Kristus.
Ibrani 12:2 mengatakan:
"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus..."
Fokus qt, tujuan qt, adalah Kristus Yesus.

Untitled 4 (Bertumbuh)

(TB) ..tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal...
(BS)  Sebaliknya kita harus menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih, sehingga dalam segala hal kita makin lama makin menjadi sempurna...
(Am) Rather, let our lives lovingly express truth [in all things, speaking truly, dealing truly, living truly]. Enfolded in love, let us grow up in every way and in all things...

Nothing much to say, except
ini adalah hal yg Allah paling inginkan,
yang seringkali diabaikan orang:
Bertumbuh.

Yap, orang berbondong2 datang ke gereja untuk banyak hal.
Ada yg mencari kekayaan, kesembuhan, mujizat, hikmat, teman, pelayanan.
Dan ketika menemukannya, kebanyakan dari mereka berhenti mencari.
Padahal Alkitab menyatakan bahwa Kerajaan Sorga itu ibarat harta karun yg terpendam.

Logikanya, harta karun itu dipendam, ga mungkin di tempat yg gampang dicari dong?
Bagaimana mungkin kita berhenti mencari?
Tapi kenyataannya banyak orang berhenti mencari saat mereka merasa sudah menemukan apa yg mereka cari.
Padahal mungkin Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yg lebih baik daripada itu.

Itulah sebabnya Tuhan mengijinkan penderitaan, masalah, kesulitan, tantangan, apapun itu namanya.
Karena seringkali kita merasa puas dan nyaman dg keadaan qt sekarang ini.
Kita lupa, Tuhan punya tujuan yg lebih besar dan lebih mulia daripada menyenangkan hati kita.
Tuhan mau, selain kita selamat, kita juga menjadi pembawa kabar selamat itu kepada orang lain.

Itulah sebabnya kita perlu bertumbuh.
Bertumbuh dalam segala hal, berarti setiap aspek kehidupan qt akan dikoreksi oleh Tuhan.
Versi Am mengatakan, "in every way, in all things".
Dengan kata lain, Tuhan selalu punya cara...

Hehe, ga nyambung sih, tp tadi pagi lagu ini stuck di kepalaku:
"Tuhan s'lalu punya cara untuk menolongku.." 
And now He said, Tuhan juga s'lalu punya cara untuk memaksa orang bertumbuh, bergerak.
Sekali lagi, itulah makanya qt dibiarkan menderita, mengalami masalah
:)

Untitled 3 (Kasih)

(TB) tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih...
(BS) Sebaliknya kita harus menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih...
(Am) Rather, let our lives lovingly express truth [in all things, speaking truly, dealing truly, living truly].

THIS.
What I have always thought impossible for me to do.
Bagaimana mungkin qt hidup, janganlah dulu hidup, bicara kebenaran tanpa menimbulkan konflik?
Tetapi itulah TUHAN.
I Yohanes 4:8 dengan terang2an mengatakan "Allah adalah kasih."

Mengapa qt harus berpegang pada kebenaran di dalam kasih?
Karena kebenaran tanpa kasih hanya akan menghasilkan orang-orang Farisi yg pintar meramu berbagai macam peraturan yg pada akhirnya akan menghalangi orang datang kepada keselamatan (Tuhan).

Karena kasih tanpa kebenaran adalah seperti memberikan pisau kepada anak berumur 2 tahun.
Kita semua tahu memberi adalah bentuk kasih.
Tetapi kita juga tahu benar kalau anak umur 2 tahun belum mengerti bagaimana menggunakan pisau.

Misalnya begini, ada orang sedang berjalan menuju ke jurang, tetapi dia tidak tahu bahwa ujung jalan itu adalah jurang.
Dan kita, yg pernah menjalani jalan yang sama, jika kita mengasihi dia, maka kita seharusnya memperingatkan dia.
Kasih yg benar memampukan kita mencegah orang lain berjalan ke arah yang salah.
Itulah kasih.

Untitled 2 (Seeeeraaaaamm..)

Efesus 4:15
(TB) Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran...
(BS) Sebaliknya kita harus menyatakan hal-hal yang benar...
(Am) Rather, let our lives .... express truth [in all things, speaking truly, dealing truly, living truly]...

 Apa itu kebenaran?
Setahuku, Yesus adalah satu-satunya Orang yg berani menunjuk diri-Nya sendiri sebagai kebenaran.
Kebenaran apa?
Kebenaran bahwa Dia telah lahir, hidup, mati, dan bangkit bagi keselamatan manusia.
Dan sama seperti berbagai kebenaran lain yang ada di dunia, kita dapat menolak atau menerimanya.
But, of course, it doesn't change the fact of Who He is.

I'm becoming a bit scared writing this because versi BS dan versi Am benar2 terasa menekan.
Mendingan baca versi TB deh... ("-___-)
Sumpril, He's been a perfecto since the beginning, and even now..
Huff...

TB menekankan kepada keimanan yang harus dipegang teguh, dengan kata lain, Yesus lah yang menjadi pendorong, penyebab, penstimulan (you name it) bagi kita dalam hidup.

Sedangkan versi BS mengatakan bahwa kebenaran itu adalah untuk dinyatakan.
A different level of life.
Seberapa berani qt menyatakan kebenaran?

Versi Am lebih serem lg..
Seluruh hidup kita mengekspresikan kebenaran, [dalam segala hal, bicara kebenaran, berlaku benar, hidup benar]
This is waaaaaaayy... too high level...
Rasanya hampir2 mustahil bisa begitu..
Versi Am lebih menekankan bahwa hidup qt mestinya SECARA ALAMI mengekspresikan kebenaran..

Makanya g bilang, mending orang lain yg nulis ini..
Serem ih,, gemetaran g lama2 nulisnya...
(-____-");;;

Untitled

Why "Untitled"?
Karena aq memang ga berpikir akan menulisnya di sini, jd ga bikin judul.
Oh, well..


Efesus 4:5 (Versi Terjemahan Baru)
"..., tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala."

Efesus 4:5 (Versi Alkitab bahasa Sehari-hari)
"Tidak! Sebaliknya kita harus menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih, sehingga dalam segala hal kita makin lama makin menjadi sempurna seperti Kristus, yang menjadi kepala kita."

Ephesians 4:15 (English Amplified Version)
Rather, let our lives lovingly express truth [in all things, speaking truly, dealing truly, living truly]. Enfolded in love, let us grow up in every way and in all things into Him Who is the Head, [even] Christ (the Messiah, the Anointed One). 

 Entah kenapa rasanya lebih baik orang lain yg menulisnya...
("-_____-)