Rabu, 08 Desember 2010

Berbahagia.. bagian penjelasan2

Misalnya, ada orang yang membujuk qt untuk memakai uang sisa anggaran kantor utk berfoya-foya.
Klo berdasarkan, logika, kemungkinan besar, qt pasti akan setuju.
Dalam hati pasti qt akan membenarkan dg alasan begini:
"Iyalah, toh aq udah susah payah kerja.
Gapapa dong, klo uang anggaran dipake buat makan2..
Payback time gitu.."
(Berjalan menurut nasehat orang fasik)

Tadinya, qt pikir itu bukan dosa.
Ya karena itu tadi.
Qt menganggap segala jerih payah qt harus dibayar.
Pdhl, sebenarnya upah qt utk itu udah disediakan, tp menurut qt,
wajar klo qt mengambil dari sisa anggaran utk bersenang2.
Apalagi klo laporan keuangan qt yg megang, ga bakalan ada yg tau deh..


Tetapi kemudian, qt mengetahui klo itu adalah perbuatan dosa.
Yg namanya anggaran, ya dipake buat beli keperluan kantor lah..
Bukan buat kepentingan qt.
Biarpun sisa, itu tetap bukan hak milik qt.
Klo qt pake, itu namanya qt mencuri uang kantor.
(berdiri di jalan orang berdosa)


Tetapi sekali lagi, karena qt udah telanjur basah melakukan hal itu..
Dan memang itu, ENAK,
Qt pura2 gatau klo itu sebenarnya ga boleh.
Malah akhirnya, karna qt sudah begitu nyaman melakukannya,
qt justru mengejek orang2 yg ga mau mengikuti cara qt.
(duduk dalam kumpulan pencemooh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar