Senin, 04 April 2011

Sakit Perut

Yup, itulah judul hari ini. Bukan tanpa alasan ini jadi judul. Karena memang perutku sakit sekali. Aq gatau ini sakit perut krn menstruasi (udah hari ketiga) atau sakit maag (puasa baru selesai hari Sabtu) atau masuk angin (tadi malam tidur ga pake sweater).

Paling terasa jam 4-6 sore tadi…. Sekarang udah jam 7 lewat 20 malam. Mama nonton TV, aq meringkuk di tempat tidur.. Pengen marah2, mukul sesuatu ato ngeluh.. Gada guna,, tetep aja sakit. N my thoughts gone wild… Yup, gara2 Mama tiba2 bilang “Buset dah, tetenya gede banget.. Maka meluncurlah gambaran wanita2 seksi dalam pikiranku.. Buweh,, benar2 ga menyenangkan.. Karena kesal, dalam hati aq cuma bisa bilang, “Berisik, berisik! Kalian berisik!!” N so, the images disappeared from my thoughts..

Tiba2 lg, terlintas kesaksian Bang Anto yg menyatakan bahwa ia bersyukur mendapat sakit diare selama 5 hari. Karena di saat itulah ia bisa menikmati waktunya bersama Tuhan dan beristirahat dari segala kesibukan kerjanya. Jd “si baik” yg biasanya ga kudengar klo lg kesal dan sakit, kli ini bisa membujukq dg lebih baik. She said, “Daripada meringkuk di kamar dan kesakitan ga jelas, mending makan, terus mandi. Habis itu tidur..” So I got up from bed and go to the kitchen.

Aq bikin susu coklat dan menyendok nasi. Sementara itu, Ranny meng-SMS lagi mengeluhkan keadaannya yg ga bisa jalan2 sama qt anak gereja gr2 ibunya ga ngasih dia keluar malam. So I said to her, “Mulai lg, deh. Nikmatin aja, Ran. Ga mgkn selamanya kamu begitu. Untuk sekarang sabar aja.” And my mind was like, “Geez, she’s so boring.” Tapi kemudian aq sadar bhw keadaan hidupnya emg boring.
Tapi aq jg sama. We’re becoming a boring people karna ga bisa bersyukur ato menikmati keadaan kami seperti apa adanya. Aq jd boring karna memusatkan diri pada keadaan yg tidak menyenangkan. Lebih melihat pada hal2 untuk dikeluhkan. So stupid. I was slapped by own thoughts.

Aq jg jadi tersadar ttg betapa mudahnya aq menasehati org tanpa benar2 mendengarkan keluhan2 mereka. Terutama ttg sakit. Hahaha.. Kemarin waktu Elsa sakit kepala, aq menegurnya karena dia bilang percuma sharing sama temen2nya karena sakitnya ga akan hilang. It’s true and human. Manusiawi. Karena skrg aq merasakan sakit yg luar biasa ini, apa yg dia katakan memang ada benarnya. How unwise of me. Well, I guess kita emang harus merasakan sakit yg dirasakan oleh orang lain dulu baru bisa memahami mereka.

I’m not wise. Aq cuma lg sakit dan pengen nulis aja. That’s all. It’s a wrap.

1 komentar:

  1. Hahaha... Iye kak...

    Aku pun gitu *mengutip paragraph terakhir

    BalasHapus