Kamis, 21 Juni 2012

Untitled 3 (Kasih)

(TB) tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih...
(BS) Sebaliknya kita harus menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih...
(Am) Rather, let our lives lovingly express truth [in all things, speaking truly, dealing truly, living truly].

THIS.
What I have always thought impossible for me to do.
Bagaimana mungkin qt hidup, janganlah dulu hidup, bicara kebenaran tanpa menimbulkan konflik?
Tetapi itulah TUHAN.
I Yohanes 4:8 dengan terang2an mengatakan "Allah adalah kasih."

Mengapa qt harus berpegang pada kebenaran di dalam kasih?
Karena kebenaran tanpa kasih hanya akan menghasilkan orang-orang Farisi yg pintar meramu berbagai macam peraturan yg pada akhirnya akan menghalangi orang datang kepada keselamatan (Tuhan).

Karena kasih tanpa kebenaran adalah seperti memberikan pisau kepada anak berumur 2 tahun.
Kita semua tahu memberi adalah bentuk kasih.
Tetapi kita juga tahu benar kalau anak umur 2 tahun belum mengerti bagaimana menggunakan pisau.

Misalnya begini, ada orang sedang berjalan menuju ke jurang, tetapi dia tidak tahu bahwa ujung jalan itu adalah jurang.
Dan kita, yg pernah menjalani jalan yang sama, jika kita mengasihi dia, maka kita seharusnya memperingatkan dia.
Kasih yg benar memampukan kita mencegah orang lain berjalan ke arah yang salah.
Itulah kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar