Kamis, 14 Juli 2011

Friend? Part3

Seperti biasa, tiap kali aq menulis atau menyelidiki ayat2 Alkitab, walaupun untuk iseng, hasilnya selalu panjang dan mengagumkan.
I guess He really DOES want me to become a writer for Him..
Hmmm..

Well, here's what I need to say:
Sebenarnya nyebelin n bertentangan klo qt baca ayat 14 itu..
Di ayat ini dibilang (pake bahasa lo-gue krn that's the way my thought works):
"Lo temen Gue klo lo terus ngelakuin apa yg Gue suruh.."
Well, kedengarannya sombong bgt kan?
But He has the right to be sombong.
I mean, He IS the Creator of this world and US.
Jadi, mengapa tidak Dia bersikap sombong?

But then again,
lagu "Friend of God" reminds me of the selfishness of human being.
Keegoisan manusia.
Kita dg bangga menyebut diri qt "teman Tuhan", and even worst, "anak Tuhan", tanpa pernah menyadari betapa mahal sebetulnya panggilan itu.
Baca kembali Yohanes 15:13.
Allah, yg adalah penguasa langit dan bumi, merelakan nyawa AnakNya sendiri untuk memberi kita kebebasan dalam memanggil namaNya.
Lantas, patutkah kita menyebut diri kita "sahabat Allah"?
Jika kita tidak pernah mengasihi sesama, bahkan kita tidak mengasihi Allah?

Keputusan-keputusan yg kita ambil,
tindakan-tindakan yang kita buat,
semuanya mencerminkan bagaimana sebenarnya hubungan kita dengan Tuhan.
Jika kita lebih memilih kesenangan dunia ini daripada berkumpul dan berdoa, memuji Tuhan, maka kita tidak sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.
Kejam?
Atau terlalu pedas?
Atau berlebihan alias lebay?
Well, that's the truth.
Kau tahu? Kebenaran lebih sering menyakitkan daripada menenangkan.
Tetapi kebenaran itu jugalah yg lebih sering membebaskan, jika kita mau menerimanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar