Kamis, 14 Juli 2011

Friend? Part4

This is the longest renungan yang yang pernah kutulis..

Ayat 15 berkata, "Gue ga lagi manggil lo "hamba", karena hamba gatau apa yg dilakukan tuannya. Tapi Gue manggil lo "sahabat" karena Gue udah kasih tahu lo semua yg Gue dengar (pelajari) dari Bapa."

Ingat Abraham?
He was called "Sahabat Tuhan."
Dan setahuku, dia adalah satu-satunya orang yg berani nego sama Tuhan dalam kasus Sodom dan Gomora.

Yang mengherankan dari Abraham adalah kegilaannya dalam mengikut Tuhan.
Tanpa ragu2, dia pergi meninggalkan kampung halamannya menuju ke sebuah negeri yg tidak diketahui di mana letaknya.
Dan yang lebih gila lagi, dia mau mengorbankan Ishak, anaknya satu-satunya, demi memuliakan nama Tuhan.
Now, I know ga semua orang seberani dia (aq jg ga seberani itu).
Tp inilah contoh yg Allah buat untuk menerangkan bagaimana sahabat yg sesungguhnya.

And, it is true.
Waktu kuliah, aq punya 2 orang teman, Ita dan Siska.
Suatu kali Ita memintaq datang ke kampus dengan alasan gada duit buat beli makan.
I was at home and jarak dari kampus ke rumah adalah 2 kali naik angkot, 1 jam perjalanan.
Aq segera pergi membawa uang dan datang menemuinya.
Sesampainya di sana, Ita hanya tersenyum senang tanpa rasa bersalah.
She even said to her boyfriend proudly, Lita pasti datang klo qminta (kira2 begitulah kalimatnya.. Aq agak2 lupa).
Jd dia bohong soal gada duit itu, sebenarnya waktu itu dia cuma bosan di kampus.

Itulah namanya sahabat.
Didorong oleh kasih, seorang sahabat mengenal kebutuhan sahabatnya dan melakukan apa yang dia minta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar